Sebagai putera daerah rasanya tidak terlalu berlebihan jika kita memuji kota (kampung) halaman, karena itu merupakan atensi ataupun rasa respek pribadi seseorang terhadap kampung dimana ia dilahirkan ataupun dibesarkan. Mulai dari keindahan alam, kuliner, ragam budaya/tradisi, sumber daya alam, dan masih banyak lagi yang patut dibanggakan. Berbicara masalah kampung pada postingan kali ini saya akan mencoba berbagi tentang rasa kebanggan saya akan kampung (kota) halaman saya, disanalah saya dibesarkan.
Tarutung atau biasa orang kami sebut Rura Silindung adalah kampung (kota) halamanku yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Meskipun bukan asli dari Tarutung setidaknya saya pernah tinggal dan pernah merasakan indahnya alam Rura Silindung. Berkisar tiga tahun pernah menuntuk ilmu di sana-Tarutung- dan merasakan dinginnya suhu di lembah Rura Silindung, keindahannya tiada tara jika kita memandang dari perbukitan Siatas Barita yang tarbarita (terkenal).
Berbicara soal keindahan, hal ini tidak terlepas dari tempat-tempat wisata maupun objek-objek peninggalan sejarah yang dapat memanjakan mata maupun pikiran kita. Di Rura Selindung sendiri ada begitu banyak tempt wisata alam maupun objek peninggalan sejarah yang bisa kita kunjungi. Berikut beberapa tempat wisata/objek sejarah yang ada di rura silindung:
1. SOPO PARTUNGKOAN
Di Tarutung terdapat sebuah gedung kesenian yang dinamakan "Sopo Partungkoan" dimana bentuk bangunannya sangat menyerupai bentuk banguran rumah adat batak (ruma bolon). Gedung ini terletak di Jl. Raja Sisingamangaraj XII dan bersebelahan dengan kantor DPRD Kab. Tapanuli Utara. Di depan gedung ini juha terdapat sumur yang sudah berusia ratusan tahun, dan dipercaya dulunya sumur itu adalah tempat permandian Raja Sisingamangaraja XII. (Source: Panatapan)
2. MONUMEN POHON TARUTUNG
Tidak jauh dari Sopo Partungkoan sekitar 50 meter terdapat sebatang pohon durian-tarutung dalam bahasa batak-yang sudah berusia ratusan tahun. Pohon tersebut diyakini asal muasal nama Rura Silindung berubah menjadi Tarutung dan sampai saat ini juga, dan dekat dengan pohon tersebut ada semacam monumen yang menandakan bahwa pohon tersebut sudah ada sejak tahun 1877.
3. PEMANDIAN AIR PANAS
Dinginnya suhu di Tarutung sangat pas apabila mandi dengan air panas. Pemandian air panas yang ada di sekitaran Tarutung ini berasal dari perbukitan kapur yang dapat menghasilkan suhu air sampai dengan 70 derajat celcius-hampir sama dengan suhu air mendidih-. Karena air panas ini berasal dari perbukitan kapur maka airnya mengandung soda dan kapur dan sebagian masyarakat percaya bahwasannya air ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Jika sobat ingin sekedar beredam dan ingin menghangatkan badan maka ada beberapa rekomendasi tempat pemandian air panas yang wajib sobat kunjungi. 1) AIR PANAS HUTABARAT; Pemandian air panas yang terletak di Hutabarat menawarkan konsep yang berbeda dengan permandian air panas yang ada di Sipoholon. Pemandian air panas ini berbentuk kolam permandian yang dilengkapi dengan kamar mandi dan kafe untuk tempat menikmati makanan ringan sambil santai. Untuk masuk ke lokasi permandian ini dikenakan biaya yang lumanyan murah. Bagi pengunjung yang datang dengan kenderaan juga disediakan lapangan parkir yang lumayan memadai. 2) AIR PANAS UGAN; Pemandian air panas ini berada di Desa Ugan yang berjarak sekitar 4 kilometer tepat di pinggir jalan lintas Sibolga-Tarutung. Pemandian air panas Ugan dipercaya memiliki khasiat dapat menghilangkan rasa capek dan penat di badan, juga menyembuhkan gatal-gatal atau penyakit kulit di badan. Perbedaan dengan permandian air panas lainnya di Tarutung, pada permandian air panas Ugan aroma belerang yang tercium tidak terlalu menyengat dan suhu panas yang dihasilkan juga tak sepanas pada air panas lainnya. 3) AIR PANAS SIPOHOLON; Selain dapat menikmati hangatnya mata air alami di Sipoholon, di sini Anda juga bisa menikmati pemandangan perbukitan kapur yang menakjubkan.
Jika Anda naik ke atas perbukitan kapur tersebut, Anda bisa melihat air panas yang membentuk ukiran alami batu kapur. Diatas bukit kapur itulah sumber-sumber mata air panas itu berasal yang mengalir dari arah Gunung Martimbang yang terletak tidak jauh dari lokasi. Air panas dari bukit kapur ini selalu mengalir sehingga tidak ada endapan air di setiap kolam pemandian yang sengaja dibangun oleh warga untuk digunakan oleh wisatawan yang berkunjung yang ingin berendam air panas. Masyarakat yang tinggal di sekitar pemandian air panas Sipoholon ini juga memanfaatkan bukit kapur di sini sebagai tempat untuk menambang kapur. Sedangkan sebagian masyarakat lain membuat kolam – kolam yang dimanfaatkan sebagai tempat pemandian air panas.
4. PEMANDIAN AIR SODA
Pemandian air soda yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara berada di desa Parbubu. Pemandian ini mempunyai ciri khas dimana airnya mengandung soda alami yang keluar dari perut bumi. Uniknya lagi sumber mata iar soda ini hana ada dua tempat di dunia ini yaitu di Venezuela dan di Tarutung. Pemandian Air Soda ini juga oleh warga setempat disebut Aek Rara. Sensasi mandi di air soda tentu berbeda dengan pemandian pada umumnya. Saat menyeburkan diri, tubuh Anda akan berasa seperti berbusa dan agak hangat. Airnya juga tidak lengket saat tersentuh dengan kulit, terasa sedikit asin dan badan Anda seolah berasa halus dan ringan. Tapi ingat, cipratan airnya bakal membuat mata sedikit perih.
Sejarahnya air soda di sana pertama kali ditemukan oleh seorang bidan di Tapanuli Utara, O Tobing Sihite. Saat itu dia sedang mencangkul tanah dan tanpa sengaja keluar air dari dalam tanah. Begitu dirasa, ternyata air ini berbeda dengan rasa dan aroma yang mirip dengan soda. Kemudian di tahun 2004, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara meresmikan kolam air soda ini menjadi salah satu objek wisata.
Masih banyak lagi tempt-tempt wisata/objek sejarah yang terdapat di Tarutung atau secara umum si kawasan Kabupaten Tapanuli Utara. Mungkin di lain waktu bisa saya bagikan lagi, karena memang waktu yang tidak cukup jadi di lain waktu saja yah sobat.
0 komentar:
Posting Komentar